Tips Agar Anak Pandai Bergaul (Part 1)

Tips Agar Anak Pandai BergaulGendruk dot com,  Keterampilan bergaul bukan bawaan sejak lahir, namun harus ditumbuhkan dan diajarkan semenjak si kecil masih bayi.

Kemampuan bergaul atau bersosialisasi sangat penting dimiliki oleh setiap manusia. Mengapa? Karena manusia tidak dapat hidup sendiri, ia memerlukan kehadiran orang lain untuk membuat hidupnya lebih menyenangkan, nyaman, dan lebih mudah. Sebab itulah, keterampilan bersosialisasi sebaiknya diajarkan sedari bayi, sehingga sang buah hati dapat memetik banyak manfaat dari kesempatan bersosialisasi yang diberikan padanya. Apa saja manfaat itu?

  1. Bayi lebih terstimulasi

Bayi akan menyerap kata-kata baru dan belajar berkomunikasi saat ia berjumpa dengan banyak orang. Bayangkan bila ia seharian hanya bersama pengasuh dan si pengasuh kebetulan tipe pendiam, wah si kecil pasti tidak memperoleh stimulasi yang memadai.

Flash Sale Rp 1
  1. Belajar beragam emosi

Dengan bersosialisasi, bayi bisa mengenal berbagai macam emosi, baik emosi positif maupun negatif. Bukankah proses bersosialisasi tidak selalu berjalan mulus? Bisa saja suatu ketika ia bertemu dengan orang yang sedang marah atau menangis sedih. Dari situ bayi belajar soal ekspresi da sekali lagi soal emosi.

  1. Lebih percaya diri, mudah beradaptasi dan terbuka

Bayi yang sering diajak bergaul akan tumbuh menjadi anak yang lebih percaya diri dan terbuka, karena seringnya ia berjumpa dengan berbagai tipe orang dan beradaptasi dengan berbagai macam karakter. Kebalikannya, bayi-bayi yang jarang diajak bersosialisasi, umumnya sulit berhadapan dengan orang baru. Mereka biasanya tidak tertawa ketika digoda, bahkan menangis saat digendong orang lain.

tips anak pandai bergaul

Perlu Sentuhan Stimulasi

Kalau si kecil masih sering menangis saat bertemu orang baru, harap tidak langsung melabelnya sebagai anak yang tidak pandai bergaul. Keterampilan bersosialisasi pada masa bayi baru merupakan kemampuan awal. Artinya, keterampilan ini masih bisa terus berkembang. Berikut sedikit gambaran mengenai perkembangan sosialisasi di usia bayi:

  • Usia 0-3 bulan

Bayi menunjukkan senyum semenjak dilahirkan meski baru berupa senyum refleks. Setelah usia 2 bulanan barulah ia dapat menerbarkan senyum sosial ketika melihat orang-orang yang dikenalinya.

  • Usia 3-6 bulan

Bayi menunjukkan banyak emosi dan bisa saling berinteraksi dengan orangtua / pengasuhnya.

  • Usia 6-9 bulan

Si kecil mulai tertarik dengan kehadiran bayi lain atau anak kecil lain. Pada usia ini, si kecil akan berusaha menarik perhatian bayi lain, mendekati bayi lain atau menyentuh anak lain yang mereka temui.

  • Usia 9-12 bulan

Saat ini si kecil mulai mengenali dan mengkatagorikan antara orang yang ia kenali (familiar) dengan orang asing, karena itulah ia akan sedikit menarik diri dari “pergaulan”.

Kita lanjutkan bahasan tentang tips agar anak pandai bergaul di tulisan berikutnya (Part 2), jadi jangan lupa bookmark halaman atau blog ini untuk update berikutnya. Thanks

Flash Sale Rp 1
About Author: