Kelebihan dan kekurangan Kamera DSLM Sony A6000

Kelebihan dan kekurangan Kamera DSLM Sony A6000 oleh Abang Gendruk.com – Jika dibandingkan dengan kompetitornya, Sony memang paling terlihat agresif dalam menghadirkan inovasi produk kamera yang paling canggih pada kategori Digital Single Lens Mirrorless (DSLM) di tahun ini. Saat diperkenalkan pada ajang CP+ 2014, Mirrorless camera Sony A6000 memang ditujukkan untuk menjadi suksesor dari Sony NEX-6.

Konsep Desain Kamera DSLM Sony A6000

Sony mungkin merupakan satu – satunya produsen kamera yang belum tertarik untuk mengikuti tren kamera dengan desain retro. Karena desain Sony A6000 masih tetap setia menggunakan konsep desain NEX-7 yang lebih terkesan futuristis. Salah satu buktinya yaitu dengan kehadiran dua tombol putar yang terlihat sejajar dan tampak rata. Tombol tersebut menggantikan tombol putar model tumpuk yang sebelumnya terdapat pada NEX-6.

Kedua tombol tersebut merupakan tombol pemilihan untuk mode pemotretan P/S/A/M dan tombol pengaturan kompensasi eksposur yang juga dapat digunakan untuk mengatur diafragma serta kecepatan rana pada mode manual. Meski NEX-6 dan Sony A6000 membawa konsep peletakkan tombol yang berbeda, keduanya dapat digunakan dengan nyaman.

Flash Sale Rp 1

Dengan ukuran handgrip yang semakin besar, kamera Sony A6000 terasa lebih mantap saat digenggam. Hal tersebut membuat Sony A6000 menjadi sangat ideal saat digunakan bagi Anda yang mempunyai telapak tangan besar atau kecil. Tombol navigasinya juga mempunyai ukuran yang cukup besar dan diletakkan dengan baik serta mudah untuk dijangkau.

Sama halnya dengan NEX-6, Sony A6000 juga menghadirkan jendela bidik (viewfinder) OLED. Namun, jendela bidik elektroniknya tidak sebaik Sony NEX-6. Resolusi jendela bidik pada Sony A6000 hanya 1,4 juta titik atau sekitar separuh dari jendela bidik yang dimiliki NEX-6 dengan kerapatan pixel lebih tinggi yaitu 2,4 juta titik. Meski demikian, visual yang dihasilkan pada viewfinder elektronik tersebut tetap jelas dan bisa diandalkan dalam beragam suasana.

Pada sektor layar terdapat layar LCD berukuran 3 inci dengan resolusi 921,600 titik yang termasuk cukup standar. Kualitas tampilannya juga tergolong jelas dan terang, baik pada saat digunakan di dalam ruangan ataupun luar ruangan. Agar ekplorasi pada berbagai sudut pengambilan gambar dapat menjadi lebih mudah, maka layar Sony A6000 bisa dimiringkan ke arah atas atau bawah.

Fitur Kamera Mirrorless Sony A6000

Sony A6000 memang datang dengan antarmuka yang baru seperti halnya pada DSLM Full Frame Sony A7. Namun, antarmuka menu tersebut tetap mudah saat digunakan dan akses ke setiap menunya juga yang tidak terlalu berlapis. Agar pengaturan kamera dapat lebih cepat, maka Sony A6000 menyediakan tombol pintas (Fn) yang dapat diakses langsung seperti halnya ISO, AWB, modus fokus otomatis (autofocus), area fokus, ataupun metering. Tombol tersebut terbukti sangat membantu dalam melakukan pengaturan.

Agar jangkauan lensa dapat lebih diperpanjang, maka Sony A6000 telah dilengkapi dengan fitur Clear Image Zoom dan juga Digital Zoom. Kedua fitur tersebut cukup berguna bagi Anda yang hanya mempunyai satu buah lensa atau lebih jika memerlukan jangkauan lebih panjang secara mendadak. Foto yang dihasilkan dengan fitur Clear Image Zoomnya juga tergolong cukup baik dengan ketajaman yang tetap terjaga.

Bagi Anda yang senang bereksperimen dengan hasil foto namun tidak ingin mengolah foto melalui PC, maka tersedia beragam efek filter yang tentunya menarik. Seperti halnya dengan kamera digital Sony lainnya. Sony A6000 juga menyediakan fitur Sweep Panorama untuk membuat foto dengan ukuran ekstra lebar hanya dengan menggeserkan kamera. Namun, penggunaan efek filter dapat menambah konsumsi daya baterai sehingga akan semakin cepat habis.

Sony A6000 juga mempunyai koneksi WiFi yang didukung dengan NFC. Performa WiFi yang dimiliknya saat ini memang tergolong semakin baik. Dengan menggunakan WiFi, hasil foto dapat dipindahkan langsung ke smartphone. Anda bahkan dapat membuat smartphone menjadi remote untuk mengendalikan A6000 melalui aplikasi Sony Play Memories Mobile.

Saat menghubungkannya ke Google NEXUS 4 dengan menggunakan NFC, pemindahan foto dari kamera sony ini ke smartphone dapat dilakukan dengan cepat dan lancar. Saat memanfaatkan mode pemotretan jarak jauh, Sony A6000 mampu merespon tombol shutter yang ditekan melalui layar smartphone dengan waktu bidikan yang hampir tanpa jeda.

Saat kamera digerakkan, tampilan pengganti viewfinder pada layar smartphone bahkan dapat mengimbangi gerakan kamera dengan cukup baik, tanpa adanya jeda yang cukup mengganggu. Namun, penggunaan mode WiFi ini terbilang cukup untuk meningkatkan konsumsi baterai. Sebagai solusinya, jika pengaturan WiFi tidak digunakan, maka Anda dapat mengalihkannya ke mode airplane agar tidak aktif.

Performa

Sony A6000 dibekali dengan sensor APS-C CMOS 24.3 megapixel dan prosesor BIONZ X paling baru milik Sony A7 dan A7r. Dengan demikian, Anda dapat menjumpai pengaturan ISO dengan jangkauan yang tinggi, pengaturan ISO hingga ISO 25600, serta merekam video hingga format full HD 1080p. Tidak hanya itu, kamera Sony A6000 juga dapat memotret beragam aksi cepat dengan kecepatan pengambilan foto continuos hingga 11fps.

Lensa standar 16-50mm yang dimilikinya membuat Sony A6000 mampu menghasilkan foto yang tajam dengan warna serta kontras yang akurat. Dynamic range serta performa AWB juga termasuk sangat baik ketika digunakan untuk memotret pada kondisi pencahayaan yang tidak menentu.

Pada kondisi temaram, performa ISO pada Sony A6000 juga semakin baik dengan hasil fotonya yang cenderung minim noise namun tetap tampak tajam hingga ISO 6400. Sama halnya dengan NEX-6, Sony A6000 juga mempunyai flash dengan leher fleksibel yang arahnya dapat diubah hingga 90 derajat. Dengan menggunakan model flash tersebut, Anda tentunya dapat mengatur flash untuk mengisi cahaya (fill in) dengan lebih bebas sehingga pencahayaan yang dihasilkan akan terlihat lebih natural.

Terlepas dari kemampuan kamera dalam menghasilkan foto yang oke, terdapat satu lagi keunggulan dari Sony A6000 yang sangat disukai yaitu autofokus yang sangat cepat. Teknologi autofocus Hybrid yang telah ditingkatkan membuat kinerja autofocus pada Sony A6000 saat ini terasa diatas rata – rata kamera DSLM di kelasnya.

Hal yang cukup mengagumkan adalah kinerja autofocus a6000 yang tetap dapat bekerja dengan sangat prima pada kondisi pencahayaan apa pun juga. Untuk akurasi penentuan fokusnya juga termasuk sangat baik, karena dukungan jumlah titik fokus yang saat ini semakin bertambah hingga mencapai 179 titik.

Jumlah titik fokusyang lebih banyak memang dapat membantu dan memungkinkan pengguna untuk dapat menentukan fokus pada 92% area yang ditampilkan di layar LCD atau jendela bidiknya. Namun, paduan kemampuan autofokus yang super cepat dengan jumlah titik fokus yang lebih banyak tersebut sebenarnya dapat lebih maksimal apabila juga didukung oleh layar sentuh. Dengan demikian, pengaturan fokus akan dapat dilakukan dengan semakin cepat. Anda hanya perlu memilih area pada layar tanpa harus melalui tombol navigasi.

Kesimpulan

Meski hadir dengan jendela bidik yang memiliki resolusi lebih rendah dari Sony NEX-6, namun Sony A6000 tetap lebih unggul dengan beragam fitur serta performa autofokus yang sangat cepat. Hasil fotonya juga termasuk sangat baik meski hanya memanfaatkan lensa kit yang dimiliknya. Tidak hanya itu, segi ergonomi serta kepraktisan pemakaian juga ikut ambil bagian menjadi salah satu faktor yang dapat dipertimbangkan saat ingin memilih Sony A6000. Bagi Anda yang merasa bosan dengan kamera mirrorless berdesain retro, maka Sony A6000 sangat direkomendasikan sebagai kamera DSLM pertama Anda. Sony A6000 dibanderol dengan harga sekitar 9,9 juta rupiah yang rasanya cukup sepadan dengan kualitas yang ditawarkannya.

Kelebihan Kamera Sony A6000

  1. Autofocus sangat cepat dan di atas rata-rata DSLM sekelasnya.
  2. Continuous shoot yang cepat.
  3. Hasil foto sangat baik.
  4. Tersedia NFC dengan koneksi WiFi cukup cepat.
  5. Desain ergonomis.

Kekurangan Sony A6000

  1. Tidak disertai dengan layar sentuh.
  2. Baterai relatif boros terutama saat WiFi aktif.
Flash Sale Rp 1
About Author: